Gunung Salak, Bogor, kembali menelan korban. Kali ini
menimpa pesawat komersial Sukhoi jenis Superjet 100. Pesawat buatan
Rusia yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah untuk melakukan
tes terbang ini terakhir mengadakan kontak pada pukul 14.33 WIB di
sekitar Gunung Salak I dengan ketinggian sekitar 6.000 sampai dengan
7.000 kaki.
Sebelumnya, Aleksandr Yablontsev, sang pilot yang berasal dari Rusia, menghubungi traffic control Bandara Soekarno- Hatta. Dia mengabarkan pesawat yang membawa 46 orang penumpang itu berada di atas ketinggian 10.000 kaki.Kemudian, Yablontsev meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki saat posisinya10 nautical mile dari Atang Sanjaya, Bogor. Setelah itu, tak ada kontak lagi.
Sebelumnya, Aleksandr Yablontsev, sang pilot yang berasal dari Rusia, menghubungi traffic control Bandara Soekarno- Hatta. Dia mengabarkan pesawat yang membawa 46 orang penumpang itu berada di atas ketinggian 10.000 kaki.Kemudian, Yablontsev meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki saat posisinya10 nautical mile dari Atang Sanjaya, Bogor. Setelah itu, tak ada kontak lagi.
Peristiwa ini
menambah panjang daftar pesawat terbang yang mengalami kecelakaan di
Gunung Salak.Pada Juni 2008, pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara
jenis Casa NC 212-200 jatuh di dasar jurang hutan Tegal Lilin di lereng
Gunung Salak, Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, yang menewaskan 18
penumpang. Pesawat mengalami kecelakaan saat melakukan penerbangan dari
Lanud Halim Perdanakusumah ke Lanud Atang Sanjaya, Bogor, ketika
menjalankan misi pelatihan terhadap penggunaan kamera digital udara yang
baru.
Pesawat bernomor registrasi A2106 dari Skuadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, itu lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusumah sekitar pukul 10.00 WIB. Setengah jam kemudian, pesawat tidak bisa dihubungi menara pengawas. Saat itu, Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi menduga karakter lokasi dan hutan di Gunung Salak yang tiba-tiba sering muncul awan menjadi penyebab jatuhnya pesawat Cassa.
Pesawat bernomor registrasi A2106 dari Skuadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, itu lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusumah sekitar pukul 10.00 WIB. Setengah jam kemudian, pesawat tidak bisa dihubungi menara pengawas. Saat itu, Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi menduga karakter lokasi dan hutan di Gunung Salak yang tiba-tiba sering muncul awan menjadi penyebab jatuhnya pesawat Cassa.
Meski Gunung Salak tidak setinggi Gunung Gede dan
Gunung Pangrango yang berada di dekatnya, gunung setinggi 2.221 m di
atas permukaan laut (dpl) itu terkenal dengan tingkat kesulitannya untuk
pendakian. Tapi, gunung berapi yang memiliki beberapa puncak–– di
antaranya Puncak Salak I (2.211 m dpl) dan Salak II (2.180 m dpl), dan
Puncak Sumbul (1.926 m dpl)––berdasarkan kepercayaan masyarakat sekitar
menyimpan sejumlah mitos yang mengakar kuat.
Apalagi, bagi masyarakat Sunda wiwitan kawasan Gunung Salak dinilai suci karena dianggap sebagai tempat terakhir Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran yang dikenal dengan gelar Sri Baduga Maharaja.Karena itu, tidak jarang para “peziarah” sering mengunjungi Gunung Salak. Tujuannya untuk meminta berkah. Malah, di kawasan ini juga dikenal adanya ritual perkawinan manusia dengan jin.
Apalagi, bagi masyarakat Sunda wiwitan kawasan Gunung Salak dinilai suci karena dianggap sebagai tempat terakhir Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran yang dikenal dengan gelar Sri Baduga Maharaja.Karena itu, tidak jarang para “peziarah” sering mengunjungi Gunung Salak. Tujuannya untuk meminta berkah. Malah, di kawasan ini juga dikenal adanya ritual perkawinan manusia dengan jin.
Tak aneh jika di Gunung Salak
dijumpai berbagai situs pemujaan atau tempat keramat. Mulai dari patung
pemujaan hingga makam keramat Embah Gunung Salak yang dipercaya
masyarakat setempat. Pada 2005, Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
Tamansari Gunung Salak yang dinilai sebagai pura terbesar di Pulau Jawa
berdiri di Desa Taman Sari. Pendirian pura ini karena diyakini kerajaan
Hindu di tanah Sunda, Padjadjaran, pernah berdiri di sini dengan ibu
kota Pakuan.
Karena itu, kawasan sekitar Gunung Salak dianggap suci bagi kalangan masyarakat Sunda wiwitan. Kepercayaan lain yang juga kuat mengakar di masyarakat sekitar Gunung Salak ialah tempat ini dipercaya menjadi lokasi penyimpanan harta karun peninggalan Belanda. Harta itu berupa emas murni yang dimasukkan di dalam peti yang dikubur di empat titik terpisah di area Gunung Salak. Gunung Salak juga dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak “jebakan”di areal punggung.
Karena itu, kawasan sekitar Gunung Salak dianggap suci bagi kalangan masyarakat Sunda wiwitan. Kepercayaan lain yang juga kuat mengakar di masyarakat sekitar Gunung Salak ialah tempat ini dipercaya menjadi lokasi penyimpanan harta karun peninggalan Belanda. Harta itu berupa emas murni yang dimasukkan di dalam peti yang dikubur di empat titik terpisah di area Gunung Salak. Gunung Salak juga dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak “jebakan”di areal punggung.
Di
Kawah Ratu misalnya, terdapat gas alam beracun belerang aktif yang
menyembur dari seluruh celah tanah. Di samping itu, cuaca di sekitar
Gunung Salak sangat sulit ditebak. Kawasan Gunung Salak selalu
diselimuti kabut. Tapi, hanya dalam hitungan beberapa menit kabut bisa
lindap.Tidak jarang,hujan tibatiba turun meski cuaca cerah. Belum lagi
keberadaan jurang berbentuk V atau dikenal dengan sebutan amphitheatre.
Paling dangkal mencapai 100 meter dan paling dalam 400 meter. Kawasan di wilayah ini juga dikenal rawan longsor. Di kawasan inilah pada April 1987 silam, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur, ditemukan tewas setelah terperosok ke jurang di Curug Orok yang berkedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung berketinggian sekitar 1.600 m.
Paling dangkal mencapai 100 meter dan paling dalam 400 meter. Kawasan di wilayah ini juga dikenal rawan longsor. Di kawasan inilah pada April 1987 silam, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur, ditemukan tewas setelah terperosok ke jurang di Curug Orok yang berkedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung berketinggian sekitar 1.600 m.
sumber : http://www.jurnaldunia.com/2012/05/inilah-daftar-kecelakaan-pesawat-yang.html
Anda sedang membaca artikel tentang Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat Yang Terjadi Di Gunung Salak dan Anda bisa menemukan artikel Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat Yang Terjadi Di Gunung Salak ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2012/05/inilah-daftar-kecelakaan-pesawat-yang.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Inilah Daftar Kecelakaan Pesawat Yang Terjadi Di Gunung Salak ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar