Rabu, 18 Juli 2012

Penyebab Bos Bersikap Galak Pada Karyawannya

http://ciricara.com/wp-content/uploads/2012/02/a13.jpg
Penyebab Bos Bersikap Galak Pada Karyawannya - Saat bekerja, karyawan tentunya ingin memiliki seorang bos yang baik dan bisa memahami aspirasi mereka. Tapi tentu harapan tak selamanya seindah kenyataan. Cukup banyak orang saat ini bekerja pada atasan yang galak. Apa penyebabnya seorang bos menjadi galak?

Chief Consultant di Experd, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia, Cherry Zulviyanti Riadi Lukman memaparkan, tujuan utama seorang pemimpin bertindak tegas karena ingin menampilkan diri sebagai sosok yang bisa dihargai bawahannya. Makanya banyak orang yang ketika sudah menjadi pemimpin menunjukkan ketegasan tersebut.

"Kalau galak itu bawaan. Misalnya ada hal-hal yang tidak sesuai dengan instruksinya dia akan marah," ujar Cherry yang berkantor di Experd, Kemang, Jakarta Selatan.

Seorang bos bersikap tegas atau galak juga karena ingin bawahannya mengikuti arahan mereka. Atasan akan menunjukkan sifat tersebut karena tidak mau dipandang lemah oleh karyawannya.

Penyebab lainnya seorang bos bersikap galak juga bisa dari kehidupan pribadi atasan itu sendiri. Misalnya saja jika atasan merupakan lajang dan suka bekerja keras, tipe bos seperti ini cenderung kurang berempati pada karyawannya yang sudah berkeluarga.

"Seorang bos yang masih lajang empatinya minim terhadap anggota tim yang sudah menikah. Kalau atasan masih lajang dan pekerja keras sekali, dia akan menganggap keperluan keluarga itu bukan suatu hal yang penting," tutur Cherry yang sudah bekerja enam tahun di Experd itu.

Sementara itu, pendapat lainnya datang dari penulis buku tentang dunia pekerjaan Jeff Haden. Pria yang sudah menulis lebih dari 30 buku non fiksi tersebut mengatakan, salah satu penyebab seseorang menjadi bos yang menyebalkan adalah karena adanya tekanan.

Tekanan dari pihak lain baik itu klien atau level manajemen yang lebih tinggi membuat orang tersebut melampiaskannya pada karyawannya. Dia akan menekan karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dan memicu mereka meningkatkan produktifitas.
 
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar