Fakta Unik Wasit Asal Jepang Pembuka Piala Dunia - Mungkin nama Yuichi Nishimura masih terasa asing di telinga penikmat sepak bola di dunia. Namun, kiprah wasit asal jepang ini terbilang cemerlang. Terbukti, ia terpilih menjadi wasit laga pembuka Piala Dunia 2014 antara tim tuan rumah Brasil melawan Kroasia.
Dalam pertandingan yang digelar di kota Sao Paolo, Jumat (13/6/2014) dinihari WIB tersebut, Yuichi akan ditemani kompatriotnya Toru Sagara dan Toshiyuki Nagi serta Alireza Faghani, wasit asal iran yang ditunjuk menjadi wasit keempat.
Yuichi pernah menjadi ganjalan Brasil yang saat itu berlaga di perempat-final Piala Dunia 2010 lalu. Tim 'Samba' yang bertemu Belanda merasa dirugikan setelah sang pengadil mengusir Felipe Melo pada menit 73. Akibatnya, Brasil harus pulang lebih awal setelah kalah 2-1.
Selain itu, Yuichi sempat menjadi musuh besar penggemar sepak bola Tiongkok setelah mengusir tiga pemain Tiongkok saat melawan Korea Selatan pada tahun 2005. Keputusannya membuat laga berjalan berakhir 1-1 dan menggagalkan kemenangan pertama Tiongkok atas Korea Selatan dalam 27 tahun seperti dilansir Metrotvnews.
Yuichi juga pernah menjadi biang keladi perusakan bangunan penduduk Tiongkok di Kongo. Hal ini terjadi karena pendukung TP Mazembe yang mengalami kekalahan di Final Piala Dunia Antar Klub pada 2010 merasa tidak terima dengan kepimpinannya. Fans dari wakil Kongo ini menumpahkan kekesalannya kepada warga keturunan Tiongkok yang menganggap jika semua orang asia itu terlihat sama.
Namun, dibalik segala kontroversi yang mewarnai karir wasit 42 tahun ini, Yuichi memiliki niat mulia ketika mengawali karirnya sebagai wasit. Yuichi yang sebelumnya menjadi pelatih sepak bola anak-anak pernah merasa bahwa wasit merusak impian anak asuhnya dengan beberapa keputusan buruk. Dia pun tidak ingin kejadian tersebut terulang kepada orang lain.
Motivasi itu yang membuat Yuichi menjadi wasit profesional. "Motivasi terbesar saya berada dilapangan adalah untuk menjaga motivasi positif diantara pemain," ungkapnya kepada federasi sepak bola dunia, FIFA.
Karir Yuichi terus merangkak naik setelah dirinya secara resmi dipilih menjadi wasit resmi FIFA pada 2004. Dia menjadi satu-satunya wasit non-afrika pertama yang memimpin Piala Afrika 2008 di Ghana. Dia pun dipercaya untuk memimpin laga-laga besar termasuk gelaran Piala Dunia. Puncaknya pada tahun 2012, Yuichi menerima penghargaan sebagai AFC Referee of the Year.
Dalam pertandingan yang digelar di kota Sao Paolo, Jumat (13/6/2014) dinihari WIB tersebut, Yuichi akan ditemani kompatriotnya Toru Sagara dan Toshiyuki Nagi serta Alireza Faghani, wasit asal iran yang ditunjuk menjadi wasit keempat.
Yuichi pernah menjadi ganjalan Brasil yang saat itu berlaga di perempat-final Piala Dunia 2010 lalu. Tim 'Samba' yang bertemu Belanda merasa dirugikan setelah sang pengadil mengusir Felipe Melo pada menit 73. Akibatnya, Brasil harus pulang lebih awal setelah kalah 2-1.
Selain itu, Yuichi sempat menjadi musuh besar penggemar sepak bola Tiongkok setelah mengusir tiga pemain Tiongkok saat melawan Korea Selatan pada tahun 2005. Keputusannya membuat laga berjalan berakhir 1-1 dan menggagalkan kemenangan pertama Tiongkok atas Korea Selatan dalam 27 tahun seperti dilansir Metrotvnews.
Yuichi juga pernah menjadi biang keladi perusakan bangunan penduduk Tiongkok di Kongo. Hal ini terjadi karena pendukung TP Mazembe yang mengalami kekalahan di Final Piala Dunia Antar Klub pada 2010 merasa tidak terima dengan kepimpinannya. Fans dari wakil Kongo ini menumpahkan kekesalannya kepada warga keturunan Tiongkok yang menganggap jika semua orang asia itu terlihat sama.
Namun, dibalik segala kontroversi yang mewarnai karir wasit 42 tahun ini, Yuichi memiliki niat mulia ketika mengawali karirnya sebagai wasit. Yuichi yang sebelumnya menjadi pelatih sepak bola anak-anak pernah merasa bahwa wasit merusak impian anak asuhnya dengan beberapa keputusan buruk. Dia pun tidak ingin kejadian tersebut terulang kepada orang lain.
Motivasi itu yang membuat Yuichi menjadi wasit profesional. "Motivasi terbesar saya berada dilapangan adalah untuk menjaga motivasi positif diantara pemain," ungkapnya kepada federasi sepak bola dunia, FIFA.
Karir Yuichi terus merangkak naik setelah dirinya secara resmi dipilih menjadi wasit resmi FIFA pada 2004. Dia menjadi satu-satunya wasit non-afrika pertama yang memimpin Piala Afrika 2008 di Ghana. Dia pun dipercaya untuk memimpin laga-laga besar termasuk gelaran Piala Dunia. Puncaknya pada tahun 2012, Yuichi menerima penghargaan sebagai AFC Referee of the Year.
Anda sedang membaca artikel tentang Fakta Unik Wasit Asal Jepang Pembuka Piala Dunia dan Anda bisa menemukan artikel Fakta Unik Wasit Asal Jepang Pembuka Piala Dunia ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2014/06/fakta-unik-wasit-asal-jepang-pembuka.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Fakta Unik Wasit Asal Jepang Pembuka Piala Dunia ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar