
Peringatan Paskah atau hari ketika Yesus bangkit identik dengan telur.
Di dunia Barat, umat Kristen kerap menambahkan sentuhan telur yang
diberi beragam warna dalam perayaan Paskah mereka. Tapi apakah Anda tahu
mengapa Paskah identik dengan telur? Kalau belum tahu, inilah
jawabannya.
1. Bagi umat Kristen, telur adalah simbol kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tapi memiliki kehidupan yang akan menetas.
2. Selama puasa pra-Paskah, umat Kristen dilarang memakan telur. Di Amerika, mereka kerap merayakan Hari Pancake sebelum puasa pra-Paskah dimulai. Hari Pancake bertujuan menutup kebiasaan makan telur dalam keseharian mereka. Dan ketika Paskah tiba, telur kembali masuk dalam menu makanan.
3. Tidak jarang telur Paskah dicelupkan ke pelbagai warna. Tapi, secara tradisional, warna yang digunakan adalah merah sebagai perlambang darah Yesus yang tumpah karena dipaku di salib.
4. Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah retak, umat Kristen melambangkannya sebagai kebangkitan Yesus dari kematian.
5. Paskah adalah kekalahan kematian dan dosa melalui kebangkitan Yesus. Karena itu, umat Kristen memperingati Paskah sebagai penanda dimulainya kehidupan baru mereka dengan menata telur warna-warni sebagai dekorasi rumah.
Hingga kini, Paskah memang identik dengan telur. Tidak hanya di dunia Barat, tapi juga di Indonesia. Dan Paskah memang tidak lengkap tanpa telur. Selamat Paskah.
Anda sedang membaca artikel tentang 5 Alasan Mengapa Ada Tradisi Telur Paskah dan Anda bisa menemukan artikel 5 Alasan Mengapa Ada Tradisi Telur Paskah ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2012/04/5-alasan-mengapa-ada-tradisi-telur.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel 5 Alasan Mengapa Ada Tradisi Telur Paskah ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar