Pada pasien hemofilia, perdarahan dapat terjadi pada setiap organ
tubuh. Namun bayi dengan hemofilia pada umumnya jarang mengalami
perdarahan. Perdarahan pada anak biasanya kerap terjadi saat mulai
belajar berjalan atau merangkak.
Prof. Dr. Djajadiman Gatot, Sp.A (K) dari Divisi Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI-RSCM) mengatakan, perdarahan yang baru saja terjadi harus segera diatasi. Hal ini agar luka yang ada dapat segera pulih sehingga kerusakan jaringan yang lebih berat dapat dihindari.
Prof. Dr. Djajadiman Gatot, Sp.A (K) dari Divisi Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI-RSCM) mengatakan, perdarahan yang baru saja terjadi harus segera diatasi. Hal ini agar luka yang ada dapat segera pulih sehingga kerusakan jaringan yang lebih berat dapat dihindari.
"Dalam waktu
dua jam sudah harus diberikan pengobatan komprehensif yaitu memberikan
faktor pembekuan yang kurang. Lewat dari dua jam, kemungkinan cacat
menjadi lebih besar," katanya di Jakarta.
Djajadiman mengungkapkan, ada 4 (empat) cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama pada pasien hemofilia yang mengalami perdarahan. Lakukan hal ini sesegera mungkin walaupun penderita akan menerima pengobatan faktor pembekuan darah.
Djajadiman mengungkapkan, ada 4 (empat) cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pertolongan pertama pada pasien hemofilia yang mengalami perdarahan. Lakukan hal ini sesegera mungkin walaupun penderita akan menerima pengobatan faktor pembekuan darah.
1. Istirahatkan
Sendi
yang mengalami perdarahan diistirahatkan. Letakkan lengan ataupun kaki
yang mengalami perdarahan ke atas bantal. Jangan menggerakkan persendian
yang terluka atau mencoba berjalan dengan kondisi seperti ini.
2. Kompres air dingin (es)
2. Kompres air dingin (es)
Letakkan
kantung es di atas handuk basah pada bagian yang terluka. Biarkan
selama lima menit. Kemudian, diamkan bagian yang terluka tanpa es selama
10 menit. Lakukan hal tersebut berulang-ulang dan selama bagian yang
terluka masih terasa panas. Tindakan ini berguna untuk meringankan rasa
sakit sekaligus memperlambat laju perdarahan.
3. Berikan tekanan
3. Berikan tekanan
gunakan
perban elastis untuk membalut persendian yang terluka. Tekanan yang
tidak terlalu keras dari perban dapat memperlambat laju perdarahan dan
menyokong persendian. Gunakan cara ini pada perdarahan otot, terutama
bila terjadi perdarahan pada syaraf.
4. Tinggikan
4. Tinggikan
Letakkan bagian tubuh yang mengalami perdarahan di tempat yang lebih
tinggi dari posisi jantung. Tindakan ini akan menurunkan tekanan pada
bagian yang terluka sehingga dapat memperlambat laju keluarnya darah.
Lebih lanjut Djajadiman mengatakan, penanganan medis seperti transfusi faktor pembekuan darah hanyalah salah satu cara agar penderita bisa tetap sehat.
"Olahraga teratur, memakai pelindung yang tepat saat olahraga, rutin memeriksa kesehatan, dan mempertahankan berat badan tetap seimbang adalah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan," jelasnya.
Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Perdarahan pada pasien hemofilia dapat mengancam kehidupannya jika terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Lebih lanjut Djajadiman mengatakan, penanganan medis seperti transfusi faktor pembekuan darah hanyalah salah satu cara agar penderita bisa tetap sehat.
"Olahraga teratur, memakai pelindung yang tepat saat olahraga, rutin memeriksa kesehatan, dan mempertahankan berat badan tetap seimbang adalah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan," jelasnya.
Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Perdarahan pada pasien hemofilia dapat mengancam kehidupannya jika terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Anda sedang membaca artikel tentang 4 Langkah Atasi Perdarahan pada Pasien Hemofilia dan Anda bisa menemukan artikel 4 Langkah Atasi Perdarahan pada Pasien Hemofilia ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2012/04/4-langkah-atasi-perdarahan-pada-pasien.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel 4 Langkah Atasi Perdarahan pada Pasien Hemofilia ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar