Sabtu, 24 Maret 2012

5 Alasan Pria Butuh Tidur Berkualitas

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEveY7udpg9zgrnQBaok-4_BkB3lZMbjVa3EftU_g1vrb0m7Iza4PxxFoJ90q2zFpzkps5mgLtSEvJy11c4ZvzXgBRJ28fW631YF9p0Jl4tqNjD4viwSUJZgxeoshnP-O9Cwb1SDXHLEM/s1600/1.jpg
Para ahli mengatakan tidur yang berkualitas tidak hanya penting bagi wanita, tapi juga sama pentingnya untuk pria. "Bagi pria, aspek kesehatan dari tidur cukup penting," kata Joe Ojile, MD, seorang spesialis paru dan tidur di St Louis dan ketua komite pendidikan National Sleep Foundation.

"Pada orang yang mengabaikan tidurnya, kami melihat infeksi yang meningkat," kata Ojile. "Ada penurunan kemampuan sel-sel yang membunuh kuman - disebut sel pembunuh - dan mereka tidak bekerja," katanya. Ini hanya satu dari banyak konsekuensi tidak mendapatkan cukup tidur.

Berikut ini, beberapa faktor risiko tidak cukup tidur dan dampaknya terhadap laki-laki pada khususnya, menurut Ojile.


1. Aktivitas Anda tergantung tidur Anda
"Jika Anda tidak tidur dengan benar, kemampuan Anda untuk tampil prima lebih sulit," ujar Ojile. Menurutnya, tidur yang cukup meningkatkan kemampuan pria untuk beraktivitas lebih efisien.

Para peneliti di Sekolah Kedokteran Universitas Chicago  menemukan bahwa kurang tidur memiliki dampak besar pada metabolisme dasar. Kurang tidur memperlambat metabolisme glukosa sebanyak 30 sampai 40 persen.

Dalam studi tersebut, tingkat stres hormon kortisol juga lebih tinggi selama periode kurang tidur, yang dikaitkan dengan gangguan memori, resistensi insulin, dan pemulihan gangguan pada atlet.

2. Tidur nyenyak bagus untuk jantung Anda
Mayo Clinic melaporkan kurang tidur kronis - sleep apnea - dua kali lebih mungkin terjadi di antara pria. Kondisi ini, yang menyebabkan penurunan tiba-tiba kandungan oksigen dalam darah di malam hari, dapat mengganggu sistem kardiovaskular dan diketahui meningkatkan risiko stroke, gagal jantung kongestif dan penyakit pembuluh darah lainnya.


3. Lebih mungkin terjadi tekanan darah tinggi
Menurut laporan Hypertension: Journal of the American Heart Association tahun lalu, pria yang kurang tidur 83 persen lebih mungkin untuk menderita hipertensi dalam periode tiga tahun.

Temuan menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di antara pria yang lebih tua. Namun, menambahkan laporan sebelumnya, hasil itu menunjukkan gangguan susah tidur mungkin berperan dalam diabetes, penyakit jantung dan perubahan metabolisme di seluruh kelompok usia.

4. Terganggunya Kehidupan seks
Sebuah studi yang diterbitkan musim panas lalu di The Journal of American Medical Association (JAMA), membenarkan apa yang banyak diketahui umum bahwa kurang tidur dapat merusak libido.

Ini bukan berarti banyak orang terlalu lelah untuk melakukan hubungan seks, tapi kurang tidur benar-benar dapat memiliki dampak langsung pada jumlah testosteron yang dihasilkan pria.

Menurut temuan itu, kurang tidur mengurangi kadar testosteron sebesar 10 sampai 15 persen, sebagaimana dilaporkan The Huffington Post. (Rata-rata, kadar testosteron menurun secara alami 1 sampai 2 persen per tahun saat pria bertambah tua)

5. Mengganggu penampilan
Sementara hubungan antara kurang tidur dan kegemukan ditemukan, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di American Journal of Clinical Nutrition membuktikan seberapa banyak berat badan yang Anda bisa mendapatkan.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap mereka yang berusia antara 30-49 tahun, ditemukan peserta makan lebih banyak setelah mereka kurang tidur - tepatnya 300 kalori lebih banyak.

Para ahli mengatakan tidur yang buruk dapat menghilangkan kontrol diri, dan bisa sangat berbahaya jika Anda melakukannya malam demi malam.
 
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar