Selasa, 06 Maret 2012

1 dari 8 Ginjal Orang Indonesia Rusak

foto
Diperkirakan 1 dari 8 orang Indonesia menderita kerusakan ginjal. Jumlah itu hasil konversi angka yang diujikan terhadap 9.412 populasi di 4 kota di Indonesia.
 
"Dalam survei komunitas yang dilakukan Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), didapatkan hasil, sudah ada 12,5 persen populasi yang memiliki gangguan ginjal," ujar dokter Dharmeizar SpPD-KGEH, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dalam acara Hari Ginjal Sedunia di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Maret 2012.

Menurut dokter Dharmenizar, ada 5 stadium untuk menggambarkan kerusakan ginjal. Pada kerusakan stadium I dan II, gejala kerusakan ginjal tidak dapat dirasakan. "Karena itu, banyak pasien kerusakan ginjal yang datang pada stadium 5," ujarnya.

Pada kerusakan ginjal stadium akut itu, pasien akan mengalami rasa mual, pusing, tidak dapat tidur, bengkak-bengkak, mengalami disfungsi seksual, dan sesak napas. Pada tahap ini, pasien sudah harus menerima terapi hemodialisis atau yang dikenal dengan cuci darah.

Sementara itu, menurut data yang dipaparkan Dharmeizar, jumlah pasien yang paling banyak mengalami kerusakan fungsi ginjal adalah pasien dengan diabetes dan hipertensi. "Pasien ginjal karena diabetes sebanyak 25 persen dan karena hipertensi sebanyak 35 persen," ujar Dharmeizar.
 
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar