Selasa, 06 Desember 2011

MELANGKAHI MAYAT SUMIJAH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSRXq5yyRyKc1KRGCUxd2GdjZevINXlj7mYuDow1G_MwHFWUdXhiKPR6iDWS5GgbXTdVfJZFK1dxLgrXljo3A4Ex3Xvh2GusIOCeaGjfuogvxyrprVleNIbQHMioZhy94ezL6qLYAgt58/s1600/042955p.jpg
Sebagai seorang pejabat di negeri yang miskin ini tentunya tidak salah memiliki istri lebih dari 1 bukan. Dengan jas setiap hari terpasang di badan dan dengan tunggangan yang mewah, wanita mana yang tidak tertarik dengan pejabat ini.

Sitompel merupakan salah satu pejabat di negeri ini yang gemar gonta ganti pasangan setiap harinya walaupun sudah memiliki istri dirumah. Mungkin karena dia merasa berwibawa ataupun hormonnya lagi meluap-luap jadi merasa pantas mendapatkan pasangan lebih dari satu. Namun hal yang tak terduga terjadi, istri Sitompel tiba2 meninggal tanpa sebab yang jelas.

Beberapa hari setelah ditinggal Sumijah, Sitompel terlihat sering berkunjung secara berkala ke Kuburan Jeruk Sankist dimana mayat Sumijah dikubur dan tergeletak tak bernyawa. Beberapa penjaga makam seringkali melihat Sitompel berkali-kali melangkahi makan Sumijah.

Usut punya usut, ternyata penyebabnya adalah semasa hidupnya Sumijah pernah berkata kepada suaminya yaitu Sitompel bahwa kalau suaminya mau menyeleweng atau menikah lagi, Sumijah berkata bahwa Sitompel harus melangkahi mayatnya dulu. Rupanya Sitompel sangat patuh kepada perintah istrinya itu. Jadi itulah penyebab kenapa dia sering melangkahi mayat istrinya itu, karena kebutuhan ilmiah sebagai seorang laki-laki dan pejabat tak tertahankan.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar