Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan? - Seorang perempuan Kolombia mengklaim, ilmu hitam dan roh jahat telah
merasuki putranya yang masih bayi. Di usianya yang masih satu bulan,
bayi laki-laki itu sudah bisa berjalan layaknya seorang dewasa.
Ana Feria Santos melahirkan putranya sebulan yang lalu, namun
kegembiraan yang dirasakan Santos justru berubah menjadi ketakutan
karena tingkah laku abnormal dari putranya. Bocah itupun disebut sebagai
jelmaan setan.
Menurut Santos, bayi yang dilahirkannya sudah bisa berdiri dan berjalan
meski usianya masih empat bulan. Tingkah laku putra Santos mengingatkan
kita semua dengan film horor lawas, The Omen, yang diproduksi pada 1976
silam.
"Dia berjalan selayaknya seorang dewasa, terkadang dia bersembunyi di
bawah kasur, di koper, di tempat cuci piring atau di kulkas," ujar
Santos, seperti dikutip RCN, Selasa (30/10/2012).
Tetangga Santos di Lorica yakin, bayi kecil itu dirasuki roh jahat
karena bisa menyemburkan api. Klaim itu diutarakannya usai melihat
adanya sobekan di pakaian bayi itu, yang tampak seperti habis dibakar.
Sobekan yang sama juga dapat disaksikan di sofa yang sering diduduki
bayi itu.
Rumah Santos pun dilempari batu, karena tetangga-tetangga perempuan itu
takut akan bayi aneh yang baru lahir. Meski demikian, dokter sama sekali
tidak mempercayai ucapan yang menyebutkan bahwa, bayi itu adalah
jelmaan setan.
Psikolog, pekerja sosial, ahli gizi, dan pengacara, akan segera
menyelidiki kasus itu. Sejauh ini, ada pula luka bakar di tangan kiri
bayi berusia satu tahun itu.
Anda sedang membaca artikel tentang Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan? dan Anda bisa menemukan artikel Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan? ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2012/10/pasangan-kolombia-lahirkan-bayi-jelmaan.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan? ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar