Minggu, 04 Maret 2012

Manusia akan Menikah & Bercinta dengan Robot?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwjJg4hm5haszYSF92Vb7Omy0LyHE9tirGRJA6tapYerYFo2Li2tjPWHKlMNRWKjCHmoKiN6FMWJtJGS54VaKjwtKrgy8mbRYbKkukjzBBORLc20W4jZMpiteN0s4fKF9GoNNLf9QpZk1r/s1600/womanrobotCOR_450x350.jpg
Perkembangan teknologi robotika menimbulkan prediksi suatu saat robot akan menjadi pasangan cinta manusia, bahkan menikah. Beberapa pakar menilai, hal itu kemungkinan bisa terjadi.

Beberapa robot memang sudah dibuat dengan tujuan menjadi teman untuk berhubungan intim. Sebuh saja robot bernama Roxxxy atau Real Doll. Wujud robot ini sungguh mirip dengan manusia dan dibekali berbagai sensor.

Memang untuk saat ini, robot seks dinilai belum akan sepenuhnya menggantikan posisi pasangan manusia. Sampai teknologinya memungkinkan benda ciptaan itu bertingkah layaknya manusia biasa.

Sekarang, agaknya baru sedikit yang merasakan ikatan emosional dengan robot seks. Robot semacam ini biasanya baru dianggap sebagai sex toys berharga mahal.

"Kita tidak begitu saja bangun tidur dan mengatakan tidak mengapa untuk memiliki relasi dengan robot. Namun hal itu akan terjadi karena kita tumbuh dengan bergantung pada perangkat-perangkat semacam itu," ucap Thalia Wheatley, psikolog di Dartmouth College, Amerika Serikat.

Menurut Thalia yang gratisan69 kutip dari Huffington Post, manusia memang berpotensi punya hubungan emosional dengan mesin. Misalnya merasa memiliki ikatan dengan robot mainan.

"Apa yang mungkin tidak disadari adalah manusia mungkin terkoneksi secara emosional dengan mesin di sekitar mereka, seperti mobil dan ponsel. Mereka mungkin belum mau mengakuinya karena itu aneh," imbuh Wheatly.

Jadi hubungan cinta emosional dengan robot mungkin hanya tinggal masalah waktu. Seiring kecanggihan teknologi robot, para pakar menganggap robot suatu ketika akan benar-benar menjadi pasangan manusia.

"Saya rasa semuanya akan terjadi di 40 tahun mendatang... atau bisa lebih cepat. Anda akan melihat robot yang sudah bisa menjadi teman ngobrol yang enak selayaknya berbicara dengan teman manusia," tutur David Levy, penulis buku 'Love + Sex with Robots' yang memperkirakan fenomena tersebut terjadi tahun 2050.
 
 

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar