Peneliti dari Jepang menggunakan ribuan helai benang laba-laba untuk
memintal satu set senar biola. Hasilnya, diklaim sebagai senar yang
menghasilkan nada lembut serta mendalam.
“Beberapa pemain biola profesional melaporkan bahwa senar laba-laba menghasilkan nada yang lebih baik, sehingga bisa menciptakan musik baru,” tandas Shigeyoshi Osaki.
“Beberapa pemain biola profesional melaporkan bahwa senar laba-laba menghasilkan nada yang lebih baik, sehingga bisa menciptakan musik baru,” tandas Shigeyoshi Osaki.
Dia telah bertahun-tahun tertarik untuk meneliti keunikan
jaring laba-laba. Osaki juga telah mempelajari benang yang digunakan
oleh laba-laba untuk bergelantung, dan memperhitungkan kekuatannya.
Ilmuwan dari Nara Medical University tersebut kemudian menyempurnakan metode untuk mendapatkan benang laba-laba dalam jumlah besar, melalui laba-laba yang diternak, dan kini mengarahkan perhatiannya pada kegunaan praktis bahan itu.
"Instrumen musik gesek seperti biola sudah banyak digunakan sebagai subjek penelitian ilmiah. Namun tidak semua detailnya telah diklarifikasi karena kebanyakan hanya tertarik pada tubuh biola, ketimbang pada senar atau alat penggeseknya,” terang Osaki.
Ilmuwan dari Nara Medical University tersebut kemudian menyempurnakan metode untuk mendapatkan benang laba-laba dalam jumlah besar, melalui laba-laba yang diternak, dan kini mengarahkan perhatiannya pada kegunaan praktis bahan itu.
"Instrumen musik gesek seperti biola sudah banyak digunakan sebagai subjek penelitian ilmiah. Namun tidak semua detailnya telah diklarifikasi karena kebanyakan hanya tertarik pada tubuh biola, ketimbang pada senar atau alat penggeseknya,” terang Osaki.
Diwartakan BBC, Osaki menggunakan 300 ekor laba-laba betina dari
spesies Nephila maculata yang merupakan salah satu jenis laba-laba
penenun benang emas.
Untuk tiap senar biola, Osaki memilin antara 3.000 sampai 5.000 helai benang sehingga membentuk sebuah bundel. Setelah terbentuk, tiga buah bundel dipelintir ke arah yang berbeda untuk menyiapkan senar.
Senar dari benang laba-laba ini memiliki ketahanan beban yang lebih rendah ketimbang senar tradisional yang terbuat dari usus binatang. Tapi lebih kuat dibanding senar nylon yang dilapisi aluminium.
Untuk tiap senar biola, Osaki memilin antara 3.000 sampai 5.000 helai benang sehingga membentuk sebuah bundel. Setelah terbentuk, tiga buah bundel dipelintir ke arah yang berbeda untuk menyiapkan senar.
Senar dari benang laba-laba ini memiliki ketahanan beban yang lebih rendah ketimbang senar tradisional yang terbuat dari usus binatang. Tapi lebih kuat dibanding senar nylon yang dilapisi aluminium.
Anda sedang membaca artikel tentang Ilmuwan Ubah Benang Laba-laba Jadi Senar Biola dan Anda bisa menemukan artikel Ilmuwan Ubah Benang Laba-laba Jadi Senar Biola ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2012/03/ilmuwan-ubah-benang-laba-laba-jadi.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Ilmuwan Ubah Benang Laba-laba Jadi Senar Biola ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar