Jumat, 16 September 2011

10 Lagu Terburuk di Tahun 90'an

http://indymusic.files.wordpress.com/2009/12/aqua-live-at-sky-diive-beach.jpg
Banyak pihak yang menyatakan bahwa tahun 90-an merupakan masa keemasan bagi banyak musisi. Namun tidak semua lagu pada saat itu seperti Radiohead atau Nirvana yang tidak bisa dipungkiri lagi kehebatannya. Ada juga musisi dengan lagu yang bisa disebut sangat buruk.

Apakah Anda memiliki daftar lagu terburuk tahun 90-an? Mari dicocokkan, mungkin saja daftar Anda sesuai dengan daftar lagu terburuk menurut pembaca Rolling Stone.

1. “Barbie Girl” – Aqua
Lagu Barbie Girl dipopulerkan oleh Aqua, grup asal Denmark-Swedia beraliran dance-pop. Lagu ini dirilis pada tahun 1997 dan liriknya mengisahkan tentang Barbie dan Ken, tokoh boneka yang dibuat oleh Mattel. Baik lagu dan video klipnya diperankan oleh Lene Nystrom sebagai Barbie, dan Rene Dif sebagai Ken. Lirik lagu ini menyulut kemarahan perusahaan pembuat Barbie, dan segera mendapat tuntutan hukum dari pihak Mattel.

Walaupun pernah menempati urutan keempat “Lagu Terbaik” menurut hasil pemungutan suara yang dilakukan VH1, lagu ini pernah beberapa kali menduduki peringkat di daftar lagu terburuk dalam berbagai macam versi, antara lain berada di urutan ke-32 sebagai “Lagu Yang Luar Biasa Buruk” versi VH1. Pada 2007, Rolling Stone menganugerahkan Barbie Girl sebagai “20 Lagu Paling Mengganggu”. Yang paling baru, pada September 2010, Matthew Wilkening dari AOL Radio menempatkan lagu ini pada urutan kelima pada daftar “100 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada”. Meski mendapat banyak kritikan, lagu ini terjual 8 juta kopi di seluruh dunia.

2. “Macarena” – Los del Rio
“Macarena” merupakan lagu dansa Spanyol yang bercerita tentang seorang wanita dengan nama yang sama. Populer di tahun 1995 sampai 1996. Lagu ini populer di Puerto Rico karena menjadi lagu tidak resmi dari pemilihan gubernur Pedro Rossello. Karena menjadi basis dari banyak kapal pesiar, banyak wisatawan kemudian terpengaruh lagu ini. Fenomena ini menjelaskan mengapa lagu ini bisa sangat akrab di telinga orang-orang Latin yang bermukim di Amerika Serikat khususnya Miami dan New York.

Lagu ini bertahan selama 14 minggu di “Billboard Hot 100” Amerika Serikat (AS), dan ia termasuk dalam salah satu lagu yang bertahan paling lama di tangga lagu tersebut dalam sejarah. Sejarah mencatat bahwa dansa massal terbesar tercipta pada 1996 saat 50 ribu orang berdansa bersama dengan iringan Macarena di Stadion Yankee New York.

Pada 2002, Macarena menempati urutan teratas “Lagu Terhebat Sepanjang Masa” versi VH1. Pada saat yang sama, VH1 juga menempatkan “Macarena” sebagai urutan pertama “40 Lagu Yang Luar Biasa Buruk”. Matthew Wilkening dari AOL Radio pun ikut menaruh lagu ini di urutan 10 pada daftar “100 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada”. Di balik prestasi buruk, lagu ini banyak mengukir prestasi gemilang. Pada 1997 lagu ini sukses terjual 11 juta kopi. Romero dan Ruiz, anggota Los del Rio, mendapatkan 25 persen keuntungan dari penjualan tersebut, yaitu sebesar US$250.000 menurut BBC News Service.

3. “Achy Breaky Heart” – Billy Ray Cyrus
Lagu beraliran country ciptaan Don Von Tress ini pada awalnya berjudul “Don’t Tell My Heart”. Namanya berubah menjadi “Achy Breaky Heart” dan dinyanyikan Billy Ray Cyrus dalam albumnya Some Gave All pada 1992. Lagu ini mendapat penghargaan tripel Platinum dan penjualan terbaik di Australia pada tahun yang sama. Lagu ini juga menempati urutan keempat pada daftar “Billboard Hot 100” di AS.

"Achy Breaky Heart" menduduki peringkat dua dalam daftar “50 Lagu Yang Luar Biasa Buruk” versi VH1, dan juga masuk daftar “50 Lagu Yang Pernah Ada” menurut majalah Blender.

4. “Ice Ice Baby” – Vanilla Ice
Robert Van Winkle, yang lebih dikenal dengan nama panggung Vanilla Ice, menciptakan “Ice Ice Baby” pada umur 16 tahun, menceritakan pengalamannya selama di South Florida.

Majalah Blender menempatkan “Ice Ice Baby” dalam daftar “50 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada”. Tahun 1999, video musik lagu ini muncul daftar “25 Lame Music Video” versi MTV. Van Winkle yang emosi langsung menghancurkan kaset asli video tersebut, dan kemudian dia mulai menghancurkan tata panggung dengan menggunakan alat pemukul baseball.

5. “Tubthumping” – Chumbawamba
Di urutan kelima ada “Tubthumping”, atau yang lebih dikenal dengan liriknya “I get knocked down”. Ini merupakan lagu yang dipopulerkan oleh band anarcho-punk, Chumbawamba pada 11 Agustus 1997. Menempati urutan kedua dalam tangga lagu “UK Singles Chart”, lagu ini diklaim berada di tangga lagu paling terkenal di Italia dan daftar “U.S. Billboard Modern Rock Tracks”.

Secara garis besar, “Tubthumping” ditempatkan dalam konteks yang radikal, banyak mengutip para pembangkang di Inggris, graffiti 1968 di Paris, detil tentang kasus McLibel yang terkenal, dan cerita pendek “The Loneliness of the Long Distance Runner”. Lagu ini pernah berada di urutan ke-12 dalam “20 Lagu Paling Mengganggu”. Matthew Wilkening dari AOL Radio menempakan lagu ini di nomor 35 dalam daftar “100 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada”.

6. “MMMBop” – Hanson
Jika Anda termasuk yang suka mendengarkan music pop rock tahun 90-an pastinya tahu lagu yang mendapat 2 nominasi Grammy pada Februari 1998 ini. “MMMBop” yang dibawakan grup band Hanson menempati urutan pertama pada daftar tangga lagu di 27 negara, termasuk AS, Inggris, Jerman,  Australia, dan Meksiko. Di Inggris, lagu ini terjual 710.000 kopi dan menempati tempat teratas selama tiga minggu. Seperti halnya lagu-lagu pop lain yang menuai kesuksesan, “MMMBop” juga mendapat kritikan dan banyak dijadikan parodi. Lagu ini juga menempati urutan ke-17 dalam daftar “100 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada” tahun 2010 versi AOL Radio.

7. “My Heart Will Go On” – Celine Dion
Siapa yang tidak kenal film Titanic? Film epic karya James Cameron ini mengusung soundtrack yang juga tidak kalah terkenal, “My Heart Will Go On” yang dibawakan Celine Dion. Lagu yang diproduksi oleh Walter Afanasieff ini dirilis pada 1997 dan menempati urutan teratas tangga lagu seluruh dunia, termasuk AS, Inggris, dan Australia. Lagu ini mampu terjual hingga 15 juta kopi di seluruh dunia!

Lagu ini mendominasi kemenangan pada Grammy Awards 1999, Album Rekaman Tahun Ini, Lagu Tahun Ini, Performa Vokal Wanita Terbaik dan Lagu Terbaik Yang Ditulis Untuk Gambar Bergerak atau Televisi. “My Heart Will Go On” juga memenangkan kategori “Lagu Orisinil Terbaik untuk Gambar Bergerak” di Golden Globe pada 1998. Sungguh mengejutkan, lagu ini menempati urutan ketujuh sebagai “Lagu Terburuk Tahun 90-an” versi majalah Rolling Stone.

8. “Who Let The Dogs Out” – Baha Men
Lagu yang awalnya hanya berjudul “Dogie” ini diciptakan sekaligus dinyanyikan oleh Anslem Douglas untuk Karnaval Trinidad dan Tobago pada 1998. Lagu itu didengar dan direkam oleh penata rambut Keith dari salon Smile di London, yang memperdengarkannya ke Jonathan King, yang kemudian merekam dan merilisnya dibawah nama Fatt Jack dan Pack of Pets-nya.

Semuanya berujung pada ketertarikan Steve Greenberg untuk membentuk grup yang diberi nama The Baha Men. Grup ini bersama rapper Pitbull memasukkan lagu ini ke dalam film Rugrats in Paris: The Movie. Lagu ini dirilis tahun 2000 dan menempati urutan ke-40 di “Billboard Hot 100” AS serta urutan ke-2 pada “UK Singles Chart”, dan memenangkan Grammy pada 2001 untuk kategori “Best Dance Recording”.

Menurut pemungutan suara yang dilakukan Rolling Stone pada 2007, lagu ini menduduki urutan ke-3 dalam “20 Lagu Paling Mengganggu” versi situs Spinner tahun 2008. Majalah Rolling Stone pun menempatkan lagu ini pada urutan ke-8 dalam “Lagu Terburuk Tahun 90-an”

9. “I’m Too Sexy” – Right Said Fred
“I’m Too Sexy” dinyanyikan oleh trio asal Inggris, Right Said Fred dari album mereka “Up”. Dengan mengambil sudut pandang kepuasaan diri seorang model pria, lagu ini mengekspresikan kepercayaan diri yang berlebihan tentang keseksian dirinya. Lagu ini menempati puncak tangga lagu Amerika selama tiga minggu pada awal 1992. Lagu ini menduduki peringkat ke-49 dalam “50 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada” versi Blender. AOL Radio menempatkannya pada urutan kedelapan sebagai “100 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada”.

10. “What’s Up?” – 4 Non Blondes
Linda Perry membuat lagu beraliran rock ini untuk album  4 Non Blondes, “Bigger, Better, Faster, More!" pada 1992. Lagu ini sangat sukses di Brazil dan beberapa negara Eropa dengan Polandia di urutan pertama, diikuti Austria, Swiss, Swedia, Jerman, Irlandia, Norwegia, dan kemudian Belanda. Lagu ini sering mendapat tempat buruk di daftar lagu dengan kategori yang tidak mengenakkan, seperti pada daftar “50 Lagu Terburuk Yang Pernah Ada” versi Blender, lagu ini menempati urutan ke-16. Dalam daftar serupa, lagu ini menempati urutan ke-19 pada “20 Lagu Terburuk  Yang Pernah Ada” versi Spinner.com.



Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar