Ini Profil 26 Korban Banjir Jakarta - Banjir yang menerjang Jakarta sepekan belakangan ini menimbulkan 26
korban jiwa. "Dari 23 kejadian yang terkait banjir, ada 26 korban tewas
dan dua selamat," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar
Rikwanto, Senin, 21 Januari 2013.
Ia mengatakan, korban paling banyak meninggal karena tenggelam dan tersetrum.
Korban pertama, Raif Anjar Agasi, 13 tahun. Warga Gang Anggur VI, Tanjung Duren, Jakarta Barat, ini meninggal tenggelam terbawa arus di Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Petamburan, Jakbar.
Kedua, Mujiyo, 43 tahun, korban tersengat listrik saat memperbaiki instalasi listrik di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.
Lalu, Muhammad Haikal, 2 tahun. "Korban terjatuh dari tempat tidur di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar." Saat itu rumahnya terendam banjir satu meter.
Korban keempat, Sanin, 68 tahun. Ia pulang mencari rumput di area persawahan yang saat itu banjir setinggi 1,7 meter. "Korban yang menggunakan perahu dari gabus tiba-tiba terjatuh dan tenggelam." Ia ditemukan tewas di Kampung Banteng RT 02/01 Desa Pasir Munceng, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tengerang.
Selanjutnya, Santan, 60 tahun. "Korban sedang menggembala kerbau di pinggir Sungai Cimanceri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang sedang dalam keadaan meluap (banjir)," ujar Rikwanto. Ia kemudian jatuh dan terbawa arus.
Lalu, Karno, 35 tahun. "Korban bermaksud menyebrang kali di Jalan J RT 06/10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, ke wilayah timur pada saat banjir." Malang, ia kemudian terbawa arus dan ditemukan meninggal.
Kemudian, Omang, 62 tahun, korban ditemukan warga dalam keadaan tewas di Sungai Cibeet Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, setelah hanyut terbawa arus saat menyebrangi sungai di Kampung Cibarengkok RT 05/03 Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.
Korban berikutnya, Andi alias Abi, 17 tahun. "Korban sedang mandi di Kali Spion RT 03/03, Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, yang sedang banjir. Remaja ini kemudian tenggelam dan baru ditemukan satu hari kemudian.
Sedangkan Suharyanto bin Tagam, 55 tahun, ditemukan meninggal dunia oleh istrinya. "Diduga tersengat listrik dari rumah korban di Jalan Kayu Mas Timur Nomor 20 RT 04/03, Pulogadung, Jakarta Timur."
Korban berikutnya, Riko, 6 tahun. Ia bersama dua orang anak lainnya main di pinggir kali yang banjir di Kali Cilangkap Setu RT 04/04 Setu, Cipayung, Jaktim. "Kemudian korban terpeleset dan terbawa arus. Sampai saat ini korban belum ditemukan."
Solahudin, 35 tahun adalah korban tewas tersetrum saat menolong saksi kejadian, Adilia, di Jalan Gang 20 RT 05/05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jaksel.
Adapun Abdul Arif Agus, 34 tahun, adalah karyawan UOB yang ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia dengan hidung mengeluarkan darah. "Akibat terjebak di basement yang terendam banjir."
Hendro Suwono, 68 tahun, terjebak macet karena adanya banjir di depan RS Pluit, Jalan Pluit Jaya VIII Penjaringan, Jakut. "Korban menghentikan mobil tanpa mematikan mesin. Karena terlalu banyak menghirup gas C02, korban kehilangan kesadaran dan meninggal." Istri korban yang berada dalam satu mobil masih dirawat.
Korban lain, Udin Wahyudin, 34 tahun, meninggal dunia akibat tenggelam di rumahnya di RT 08/08 Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.
Berikutnya Handoko Waluyo, 60 tahun. Ia ditemukan meninggal terapung di Jalan Baldongan RT 06/01 Tambora, Jakbar. "Diduga korban tewas terperosok ke saluran pembuangan air yang cukup dalam."
Rudi Tiono, 43 tahun, adalah korban yang dalam keadaan lumpuh dan kurang waras. "Korban ditemukan mengambang di air tertutup kasur di dalam rumahnya di Perum Daan Mogot Estate Blok Fa 4/4 RT 04/15, Cengkareng Timur, Jakbar."
Muhayaolloh, 15 tahun, bersama empat teman berenang di Kali Spion Ampera Depan Masjid Al Huston Poris Jaya, Batu Ceper, Kota Tangerang, yang saat itu banjir. "Korban kemudian terbawa arus dan tenggelam."
Asep Saipul Bahri, 19 tahun, meninggal saat bermaksud menyeberangi sungai di Kampung Busuk RT 03/05 Pasirbanjir, Cikarang Pusat, Bekasi Kabupaten yang banjir. "Korban berenang, tapi terseret arus dan meninggal."
Korban lain lagi, Kasim, 48 tahun; Nanang, 21 tahun; Suratman, 25 tahun; Rudi, 22 tahun. Mereka berempat kebanjiran dan mengalami listrik padam. Genset pun lalu dinyalakan. Malang tak dapat ditolak. Mereka tewas di lantai atas rumah. "Diduga keracunan asap genset," kata Rikwanto. Insiden ini terjadi di Taman Permata Indah 1 Blok PN 3A RT 14/07 Penjagalan, Jakarta Utara.
Korban lain belum teridentifikasi yaitu Mr. X. Ia ditemukan mengambang di kolam ikan milik Sukiman di Jalan YDPP Selatan, Nomor A2, RT 006/002 Cilandak, Jaksel. Lalu, Mr. X lagi, ditemukan warga di pinggir kali Ciliwung saat membersihkan rumah pasca-banjir di Jalan Bina Marga RT 003/07 Pancoran Jaksel.
Satu korban lagi, Herdian Eko, 27 tahun, warga Benteng Wardas Utara RT. 4 RW 11, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi telah meninggal. Ia adalah korban banjir basement UOB.
Sedangkan, dua korban selamat dari banjir di basement UOB, yaitu Tri Santoso, 34 tahun, warga Jalan Kud RT 10/17 Sukmajaya Cilodong, Depok, Jawa Barat, dan Tito, 30 tahun, warga Klender Jaktim.
Korban pertama, Raif Anjar Agasi, 13 tahun. Warga Gang Anggur VI, Tanjung Duren, Jakarta Barat, ini meninggal tenggelam terbawa arus di Kali Sekretaris, Tanjung Duren, Petamburan, Jakbar.
Kedua, Mujiyo, 43 tahun, korban tersengat listrik saat memperbaiki instalasi listrik di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.
Lalu, Muhammad Haikal, 2 tahun. "Korban terjatuh dari tempat tidur di rumahnya di RT 05/05 Kelurahan Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar." Saat itu rumahnya terendam banjir satu meter.
Korban keempat, Sanin, 68 tahun. Ia pulang mencari rumput di area persawahan yang saat itu banjir setinggi 1,7 meter. "Korban yang menggunakan perahu dari gabus tiba-tiba terjatuh dan tenggelam." Ia ditemukan tewas di Kampung Banteng RT 02/01 Desa Pasir Munceng, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tengerang.
Selanjutnya, Santan, 60 tahun. "Korban sedang menggembala kerbau di pinggir Sungai Cimanceri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang sedang dalam keadaan meluap (banjir)," ujar Rikwanto. Ia kemudian jatuh dan terbawa arus.
Lalu, Karno, 35 tahun. "Korban bermaksud menyebrang kali di Jalan J RT 06/10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, ke wilayah timur pada saat banjir." Malang, ia kemudian terbawa arus dan ditemukan meninggal.
Kemudian, Omang, 62 tahun, korban ditemukan warga dalam keadaan tewas di Sungai Cibeet Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, setelah hanyut terbawa arus saat menyebrangi sungai di Kampung Cibarengkok RT 05/03 Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.
Korban berikutnya, Andi alias Abi, 17 tahun. "Korban sedang mandi di Kali Spion RT 03/03, Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, yang sedang banjir. Remaja ini kemudian tenggelam dan baru ditemukan satu hari kemudian.
Sedangkan Suharyanto bin Tagam, 55 tahun, ditemukan meninggal dunia oleh istrinya. "Diduga tersengat listrik dari rumah korban di Jalan Kayu Mas Timur Nomor 20 RT 04/03, Pulogadung, Jakarta Timur."
Korban berikutnya, Riko, 6 tahun. Ia bersama dua orang anak lainnya main di pinggir kali yang banjir di Kali Cilangkap Setu RT 04/04 Setu, Cipayung, Jaktim. "Kemudian korban terpeleset dan terbawa arus. Sampai saat ini korban belum ditemukan."
Solahudin, 35 tahun adalah korban tewas tersetrum saat menolong saksi kejadian, Adilia, di Jalan Gang 20 RT 05/05 Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jaksel.
Adapun Abdul Arif Agus, 34 tahun, adalah karyawan UOB yang ditemukan tim SAR dalam keadaan meninggal dunia dengan hidung mengeluarkan darah. "Akibat terjebak di basement yang terendam banjir."
Hendro Suwono, 68 tahun, terjebak macet karena adanya banjir di depan RS Pluit, Jalan Pluit Jaya VIII Penjaringan, Jakut. "Korban menghentikan mobil tanpa mematikan mesin. Karena terlalu banyak menghirup gas C02, korban kehilangan kesadaran dan meninggal." Istri korban yang berada dalam satu mobil masih dirawat.
Korban lain, Udin Wahyudin, 34 tahun, meninggal dunia akibat tenggelam di rumahnya di RT 08/08 Kedaung, Kaliangke, Cengkareng, Jakbar.
Berikutnya Handoko Waluyo, 60 tahun. Ia ditemukan meninggal terapung di Jalan Baldongan RT 06/01 Tambora, Jakbar. "Diduga korban tewas terperosok ke saluran pembuangan air yang cukup dalam."
Rudi Tiono, 43 tahun, adalah korban yang dalam keadaan lumpuh dan kurang waras. "Korban ditemukan mengambang di air tertutup kasur di dalam rumahnya di Perum Daan Mogot Estate Blok Fa 4/4 RT 04/15, Cengkareng Timur, Jakbar."
Muhayaolloh, 15 tahun, bersama empat teman berenang di Kali Spion Ampera Depan Masjid Al Huston Poris Jaya, Batu Ceper, Kota Tangerang, yang saat itu banjir. "Korban kemudian terbawa arus dan tenggelam."
Asep Saipul Bahri, 19 tahun, meninggal saat bermaksud menyeberangi sungai di Kampung Busuk RT 03/05 Pasirbanjir, Cikarang Pusat, Bekasi Kabupaten yang banjir. "Korban berenang, tapi terseret arus dan meninggal."
Korban lain lagi, Kasim, 48 tahun; Nanang, 21 tahun; Suratman, 25 tahun; Rudi, 22 tahun. Mereka berempat kebanjiran dan mengalami listrik padam. Genset pun lalu dinyalakan. Malang tak dapat ditolak. Mereka tewas di lantai atas rumah. "Diduga keracunan asap genset," kata Rikwanto. Insiden ini terjadi di Taman Permata Indah 1 Blok PN 3A RT 14/07 Penjagalan, Jakarta Utara.
Korban lain belum teridentifikasi yaitu Mr. X. Ia ditemukan mengambang di kolam ikan milik Sukiman di Jalan YDPP Selatan, Nomor A2, RT 006/002 Cilandak, Jaksel. Lalu, Mr. X lagi, ditemukan warga di pinggir kali Ciliwung saat membersihkan rumah pasca-banjir di Jalan Bina Marga RT 003/07 Pancoran Jaksel.
Satu korban lagi, Herdian Eko, 27 tahun, warga Benteng Wardas Utara RT. 4 RW 11, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi telah meninggal. Ia adalah korban banjir basement UOB.
Sedangkan, dua korban selamat dari banjir di basement UOB, yaitu Tri Santoso, 34 tahun, warga Jalan Kud RT 10/17 Sukmajaya Cilodong, Depok, Jawa Barat, dan Tito, 30 tahun, warga Klender Jaktim.
Anda sedang membaca artikel tentang Ini Profil 26 Korban Banjir Jakarta dan Anda bisa menemukan artikel Ini Profil 26 Korban Banjir Jakarta ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2013/01/ini-profil-26-korban-banjir-jakarta.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Ini Profil 26 Korban Banjir Jakarta ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar