Laboratorium Lawrence Livermore National California, Amerika Serikat, yang sedang mempelajari batuan bulan yang dibawa dari misi Apollo memperkirakan usia bulan jauh lebih muda ketimbang seluruh benda luar angkasa lainnya.
Mengutip Newscientist yang dilansir Yahoo! News, para peneliti laboratorium itu menduga bulan terbentuk 200 juta tahun setelah tata surya. Menurut ilmuwan di laboratorium tersebut, sangat sulit mengetahui usia bulan melalui sampel batuan di sana karena sudah terkontaminasi debu dan zat lainnya.
Namun, mereka mencoba mengukur dengan cara merendam sampel batuan tadi dalam cairan asam. Hasil yang diperoleh sungguh tak terduga, batu-batu itu diperkirakan berusia 4,36 juta tahun, jauh lebih muda dari perkiraan sebelumnya.
Jika hasil penelitian ini benar dan lolos dalam berbagai pengujian, maka pengetahuan tentang benda luar angkasa yang dikenal sebagai satelit bumi ini akan berubah. Meski demikian, masih ada kemungkinan hipotesis penelitian tersebut bisa dipatahkan.
Misalnya, bisa jadi memang benar batu dari bulan yang diuji itu berumur 4,36 juta tahun. Namun, itu tidak dapat menjawab berapa usia bulan karena mungkin saja sampel batu itu berasal dari daerah bulan yang mencair setelah pembentukan bulan. Jadi, usia bulan itu sendiri tentunya lebih tua dari batuan yang telah mencair.
Anda sedang membaca artikel tentang Sejarah Terbentuknya Bulan dan Anda bisa menemukan artikel Sejarah Terbentuknya Bulan ini dengan url http://gratisan69.blogspot.com/2011/08/sejarah-terbentuknya-bulan.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Sejarah Terbentuknya Bulan ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar