Selasa, 28 Agustus 2012

Fakta Penjor Galungan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQUWr6K1MHi6u8WnBQmAC-NCY89edANLbGx5Kig2YndZHv4ci_S_13n75Y-LfLkwPjsk8uxUhWpj8jZ6d3F97cK6up7K8UjxDXdoCchObMVuNyapvyBTVT1yw7J-S4GnOOC0_Ze-EA6mo/s1600/Makna+Penjor+Galungan.jpg
Fakta Penjor Galungan - Umat Hindu di Bali yang besok akan merayakan Galungan, beramai-ramai memasang penjor di depan rumah mereka. Jutaan penjor yang tingga menjulang ini menghiasi Pulau Dewata dan pernak-pernik cantiknya menjadi pemandangan menarik bagi pengguna jalan yang melintas. Nah kali ini saya akan memberika beberapa fakta seputar penjor Galungan, mari kita lihat bersama :

  • Penjor dibagi menjadi 2 jenis yaitu, Penjor Sakral dan Penjor HiasaPenjor terbuat dari bambu dengan panjang kurang lebih 10 meter dengan ujung melengkung.
  • Kebanyakan penjor menggunakan perlengkapan seperti Pala bungkah (umbi-umbian seperti ketela rambat), Pala Gantung (misalnya kelapa, mentimun, pisang, nanas dll), Pala Wija (seperti jagung, padi dll), jajan, serta sanggah Ardha Candra lengkap dengan sesajennya.
  • Penjor merupakan simbol gunung, yang memberikan keselamatan dan kesejahteraan.
  • Penjor biasanya dipasang pada saat penampahan atau sehari sebelum Galungan.
  • Pemasangan penjor Galungan adalah selama 1 bulan Bali (35 hari). Setelah hari Buda Kliwon Pegatuakan, barulah penjor ini dicabut.
  • Penjor dipasang atau ditancapkan pada “lebuh” di depan sebelah pintu masuk pekarangan rumah. Sedangkan sanggah dan lengkungan ujung penjor menghadap ke tengah jalan.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar