Rabu, 29 Juni 2011

Ternyata Air Ludah Bisa Memprediksi Sisa Usia Kita


Air ludah ternyata dapat digunakan untuk meramalkan usia seseorang, suatu temuan yang dapat membantu para penyelidik CSI melacak tersangka dan membuka pintu bagi obat khusus. Menurut beberapa peneliti Amerika Serikat, dengan menggunakan proses “methylation”, satu modifikasi kimiawi mengenai salah satu dari empat blok susunan yang membentuk DNA manusia, para ilmuwan di University of California at Los Angeles (UCLA), dapat memastikan usia seseorang dalam waktu lima tahun.

“Dengan hanya menggunakan contoh air ludah, kami dapat secara tepat meramalkan usia seseorang tanpa perlu menyentuh bagian lain mengenai mereka,” kata Direktur Centre for Society and Genetics di UCLA, Dr Eric Vilain sebagaimana dikutip Reuters. Eric Vilain menambahkan jika air ludah ditemukan di sekitar ujung rokok, maka para ilmuwan dapat menggunakan teknik tersebut untuk memberi tahu apakah air ludah itu berasal dari orang yang berusia 20-an atau 70-an tahun.

Vilain dan timnya, yang temuannya dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science One mendapatkan hasil tersebut sewaktu mempelajari 34 pasang pria kembar identik dengan perbedaan orientasi seksual. Mereka memelajari genom pria itu dan menemukan beberapa tempat di dalam DNA yang mengaitkan “methylation” dengan usia.

Setelah mengidentifikasi dua atau tiga gen dengan kaitan usia yang kuat dengan “methylation”, mereka menggunakan data dari orang kembar itu dan 60 lelaki dan perempuan untuk meramalkan usia mereka. Pada sedikit warga, “methylation” tak berkaitan dengan usia kronologi. Dengan menggunakan data itu, para ilmuwan mungkin pada suatu hari dapat menghitung “usia biologi” seseorang.

Vilain mengatakan temuan tersebut berpotensi untuk bisa digunakan dalam memastikan bagaimana seseorang bertambah tua secara biologi berbanding usia kronologi mereka, atau bagaimana suasana lingkungan usia seseorang.

“Ini membuka pintu untuk secara benar memberikan obat berdasarkan ciri fisik seseorang, dan bukan usia saja. Misalnya, disarankan stiap orang mesti menjalani pemeriksaan kanker usus besar pada usia 50 tahun,” kata Vilain. “Sebagian orang dapat menunggu lebih lama, atau memerlukannya lebih cepat sebab tubuh mereka secara umum lebih cepat.” Dalam masa yang lebih lama, Vilain berharap temuan tersebut dapat digunakan untuk menentukan cara memperlambat proses penuaan.

“Saya bermimpi di sini, tapi jika penuaan setidaknya sebagian dipengaruhi oleh lingkungan hidup, maka orang dapat mempertimbangkan apakah ia dapat mengubah lingkungan hidup,” ia menjelaskan. “Saya benar-benar tertarik untuk melihat bagaimana anda dapat memperlambat proses itu, barangkali dengan memberi supplement, mengubah lingkungan hidup, pergi ke tempat yang berbeda … itu adalah proses yang dinamis,” kata Vilain.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar