Berawal dari Facebook baruku, kau datang dengan cara tiba2.
Sepenggal dari lirik lagu Gigi itu mungkin bisa mengungkapkan awal kita
berkenalan. Yaaa....facebook merupakan situs yang mengawali perkenalan kita
berdua.
Sejak pertama kali aku melihatmu, ku sudah suka kepadamu.
Mungkin ini yang disebut dengan cinta pada pandangan pertama. Sejak itu aku
mulai mencari info tentang dirimu. Sampai akhirnya ku menemukan sebuah info
yang menuntunku ke account facebookmu. Dari sana aku mulai perlahan mulai
mendekatimu. Setiap hari hampir 5x aku lihat facebookmu, mulai dari melihat
profilmu, mengomentari statusmu, hingga mengirimimu pesan. Setiap saat
kulakukan demi mendapat perhatianmu dan membuatmu penasaran akan diriku.
Ternyata hal yang kulakukan itu tidak sia2 dan membuahkan sebuah hasil. Karena
penasarannya kau akan diriku akhirnya kaupun bersedia memberikan nomor
Handphonemu kepadaku.
Awal perkenalan kitapun semakin serius, setiap hari tanpa
mengenal waktu kita mengobrol tentang kehidupan kita sampai akhirnya kau
mengenal pribadiku. Tidak terasa waktu berjalan cepat, kau selalu terlihat
bahagia dan tertawa bila ku ajak ngobrol. Kau bilang hanya aku yang bisa
membuatmu tertawa dan tersenyum bahagia seakan tidak ada beban yang kau pikul.
Sedangkan yang lain hanya bisa membuatmu bersedih. Mendengar perkataanmu itu
aku menjadi merasa bahagia dan berpikir mungkin kaulah jodoh terakhirku.
Tapi semuanya sejenak berhenti ketika ku ungkapkan
perasaanku kepadamu, dan kau hanya bilang “Aku belum dibolehin pacaran sama
orang tuaku, jadi kita berteman saja dulu yaa”. Asal kau tau saja, aku ini
tidak butuh teman tetapi aku butuh seorang pacar yang bisa menemaniku setiap
saat. Temanku sudah banyak sekali, bisa kau lihat dari facebooku.
Beberapa bulan telah berlalu sejak pernyataan itu dan sebuah
fakta yang kutemukan ternyata kau berpacaran dengan orang lain, padahal waktu
itu kau baru bilang kepadaku kalau kamu belum diperbolehkan pacaran sama kedua
orang tuamu. Aku mencoba berpikir dan bersikap lebih dewasa, mungkin dya orang
yang terbaik bagimu. Entah kenapa meskipun kamu sudah memiliki pacar kamu tetap
rajin menghubungiku meskipun hanya sekedar menanyakan dan mengobrol singkat
tetapi itu sangat berarti bagiku.
Seiring berjalannya waktu ternyata kamu hanya bertahan kurang
dari seminggu dengan pacarmu itu, dan kau meluapkan kekecewaanmu padaku. Tapi
karena hanya statusku sebagai temanmu jadi ku cuma bisa menasehatimu. Meskipun
kita sebagai teman tapi entah kenapa kita sering bertengkar layaknya orang
pacaran. Sebuah teka-teki yang belum bisa kupecahkan sampai sekarang.
Di handphoneku kau begitu mesra memanggilku sayang tapi jika
kita bertatapan muka kenapa kau seperti orang yang tidak mengenalku sama sekali.
Pernah juga kutanyakan kepada seorang teman tentang hal itu, ternyata dya
berkata mungkin kau hanya mempermainkan perasaanku. Meskipun dya bilang begitu,
aku tidak sepenuhnya percaya, karena ku yakin akan dirimu padaku.
Setahunpun berlalu sejak awal perkenalan kita dan kau masih
menggantung cintaku. Pernah kucoba untuk berpaling ke orang lain tapi tetap
saja pikiranku tertuju padamu. Bulan2 terakhir di tahun 2011 ini kau sudah
menjalani beberapa hubungan singkat dengan seseorang tetapi ku masih saja sendiri
dan mengharapkan cintamu. Sampai yang paling akhir kau mengabarkan kepadaku
bahwa kau menjalin cinta dengan seseorang yang lebih tua 8 tahun dari usiamu.
Kau begitu senangnya curhat kepadaku tentang hubungan kalian itu. Sedih maupun
tertawa kamu bersama pasanganmu tetap saja kau bilang kepadaku. Mungkin aku
hanya bisa jadi tempat pelarianmu saja untuk sekian lama. Andai kau tau saja
sebenarnya hatiku sakit jika mendengar kau dipermainkan oleh orang lain.
Tanggal 11 Desember lalu mungkin terakhir kalinya kita
bertemu. Itupun ku harus ngeluarin seribu alasan biar kamu mau jalan bersamaku.
Disana kita jalan bersama, ngobrol2, ketawa2 bersama hingga makan Es krim
berdua. Terus terang, itu bakalan jadi kenangan termanis dan terindah dalam
hidupku. Mungkin aku orang yang paling bodoh karena harus menunggu cintamu
sekian lama yang hanya bertepuk sebelah tangan.
Hari ini, 16 Desember 2011 aku melakukan sebuah tindakan
yang menurutku benar tapi mungkin menurut kebanyakan orang itu sebuah tindakan
bodoh yaitu menghapus semua tentangmu dari kehidupanku. Mulai dari menghapus facebookmu
dari pertemananku, menghapus nomormu dari handphoneku hingga menghapus
ingatanmu dari pikiranku. Aku hanya tidak ingin selalu menjadi tempat
pelarianmu dari pasanganmu. Anda saja bisa mengulang semuanya, ku ingin Tuhan
melahirkan ku kembali dan tidak mempertemukan kita berdua karena itu bakalan
sakit. Sekali lagi maaf jika semuanya telah kuhapus.
Anda sedang membaca artikel tentang AKHIR SEBUAH PENANTIAN dan Anda bisa menemukan artikel AKHIR SEBUAH PENANTIAN ini dengan url https://gratisan69.blogspot.com/2011/12/akhir-sebuah-penantian.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel AKHIR SEBUAH PENANTIAN ini jika memang bermanfaat bagi Anda atau teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar